Sedikitnya 350 ha lahan pertanian di Nagari Campago Barat, Kecamatan V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat, tidak terairi irigasi meski sedang musim hujan. Hal ini lantaran rusaknya bangunan bendungan Irigasi Duku I kampuang Balimbiang Nagari Pilubang tersebut sehingga air tidak mengalir ke lahan lahan pertanian.
Para petani di Nagari Campago Barat, belakangan masih masih dihadapkan dengan masalah irigasi meski sedang berlangsung musim penghujan. Saat ini lahan mereka murni mengandalkan air hujan untuk pengairan, padahal sebelumnya semua kebutuhan air dipasok dari bendung sungai.
Kondisi ini disebabkan karena bangunan bendung di Irigasi Duku I Kampuang Balimbiang. Akibatnya sawah mereka tidak bisa terairi karena bendung ini sudah tidak berfungsi. Sedikitnya ada 350 ha lahan pertanian yang terkena dampak dari rusaknya bendung ini.
Rudi petani warga Nagari Campago Barat mengatakan, bendung Irigasi Duku I Kampuang Balimbiang ini menjadi andalan petani untuk menyuplai air irigasi di sawah warga. Namun saat ini warga hanya mengandalkan hujan untuk pengairan.
Wali Nagari Campago Barat, Junaidi mengaku telah melaporkan dan memasukan proposal kepada Bupati Padang Pariaman terkait persoalan ini. Melalui surat tersebut, Wali Nagari minta kepada Bupati agar bendung irigasi ini segera diperbaiki.